SELAMATKAN JIWA SEHATKAN RAGA : SMK MA'ARIF 2 GOMBONG ADAKAN KEGIATAN DONOR DARAH UNTUK UMUM

GOMBONG (Madugo News) – Terapkan hidup sehat, SMK Ma’arif 2 Gombong mengadakan kegiatan donor darah untuk umum. Antusiasme warga sekolah baik peserta didik maupun guru karyawan tampak tinggi, tak hanya itu warga umum juga ikut andil dalam kegiatan tersebut. Kegiatan donor darah ini dilaksanakan pada (19/2) di ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) SMK Ma’arif 2 Gombong. Berlangsung selama kurang lebih tiga jam yakni dari pukul 09.15- 12.30 WIB, kegiatan donor darah berlangsung dengan lancar.

Kegiatan donor darah di SMK Ma’arif 2 Gombong merupakan sebuah program yang memang sudah diselenggarakan oleh pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kebumen. “Pelaksanaan donor darah ini dilaksanakan biasanya tergantung pihak yang meminta, seperti dari kecamatan tertentu, atau saat ada event tertentu. Selain itu, sebenarnya memang sudah ada program dari pihak PMI Kebumen sendiri secara terjadwal. Untuk donor darah di SMK Ma’arif 2 Gombong itu memang sudah dijadwalkan,” kata Aji Pangestu selaku petugas PMI Kebumen yang bertugas di SMK Ma’arif 2 Gombong dalam wawancaranya pada (19/2).

Tujuan PMI Kebumen mengadakan program donor darah di berbagai sekolah yang disampaikan juga oleh Tabah Popiyani, salah satu petugas donor darah. “Kami bermaksud untuk memperkenalkan kepada anak yang telah mencapai usia 17 tahun untuk selalu menjaga gaya hidup sehat, tidur, dengan cukup, makan teratur, hidup teratur sehingga kesehatan mereka tetap terjaga sehingga mampu berbagi dalam kegiatan donor darah,” jelasnya.

Sejumlah 21 kantong darah berhasil diperoleh dari bapak/ibu guru karyawan, peserta didik, dan masyarakat umum sekitar sekolah. Setiap 1 kantong berisi 350 ml darah yang diambil dari setiap pendonor. Lebih lanjut, Aji Pangestu menyampaikan, “sebetulnya jika dibandingkan dengan sekolah atau tempat lain, jumlah 21 kantong yang diperoleh dari SMK Ma’arif 2 Gombong itu termasuk banyak. Kadang-kadang hanya 13 atau 15 kantong saja. Ini berarti banyak pendonor yang berhasil memenuhi syarat walaupun beberapa dari mereka ada yang belum berhasil karena tekanan darahnya atau kadar hemoglobin yang tidak memenuhi syarat, kurang zat besi juga berpengaruh.”

Salah satu guru SMK Ma’arif 2 Gombong, Ibu Tri Wahyu Prihatiningsih, S.Pd., memberikan testimoni atas donor darah yang beliau ikuti. “Berangkat dari kesadaran diri sendiri apalagi setelah tahu kalau efek donor darah bisa bermanfaat bagi tubuh seperti memperbaharui darah sendiri, membantu orang lain itu juga efek yang lebih baik. Saya sudah menunggu-nunggu sejak lama sekitar setahun lebih untuk donor darah di sekolah. Bersemangat sekali tentunya. Saya sepertinya kurang minum jadi agak kleyengan setelah diambil darahnya. Padahal biasanya tidak.”

Untuk memenuhi syarat menjadi pendonor darah, seseorang harus memiliki tekanan darah 100/80 mmHg sampai 150/100 mmHg. Sementara untuk kadar hemoglobinnya harus berkisar antara 12.5-17.00 gr/dL. Pendonor juga harus mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan bersarapan, istirahat yang cukup, dan minum banyak air putih. Pendonor juga harus dalam kondisi prima dan tidak kelelahan.

Darah yang telah didonorkan oleh para pendonor selanjutnya akan dicek oleh pihak PMI. Ketika darah sudah dinyatakan aman, kemudian kantong-kantong darah tersebut akan disalurkan ke pasien-pasien rumah sakit yang membutuhkan. Namun apabila darah yang didonorkan ternyata mengindikasikan adanya penyakit tertentu yang cukup membahayakan dari pendonor seperti hepatitis atau HIV maka akan diinformasikan kepada pendonor secara pribadi melalui media WhatsApp dan akan dianjurkan untuk pemeriksaan atau konsultasi lebih lanjut ke dokter.

 

Penulis : Annisa Luthfia Khusna, S.Pd. dan Shafri Inganatun Nafangani, S.Pd.

Redaksi : Fuad Amrin Masduk, S.Pd.

Gambar terkait